Tahai adalah sebutan danau dari bahasa dayak Kalteng
sepertinya. Tahai ini berupa danau kecil yang terbentuk konon kabarnya
dikarenakan genangan air yang sudah lama akibat galian pasir. Selain itu Tahai
juga terbentuk dikarenakan bekas aliran sungai yang alurya jadi berubah,
sehingga terbentuk genangan air yang tidak mengikuti aluran sungai lagi.
Gambar
: Danau Tahai
Di Kalteng sendiri banyak sekali Tahai-Tahai ini,
dan salah satu yang sering dipadati pengunjung adalah Danau Tahai yang +/- 30
km dari Palangkaraya arah Sampit tidak jauh dari pinggir jalan raya (3 km masuk
kedalam). Di tempat ini fasilitasnya juga sudah lumayan banyak, seperti titian
jembatan dari kayu dimana titiannya membelah danau itu sendiri sehingga kita
berjalan sampai ke tengah danau bahkan ke seberang danaunya. Selain itu disini
juga sudah terdapat gubuk2 sehingga kita bisa menikmati pemandangan sambil
bercengkrama sambil melepas lelah. Ada juga kereta-kereta air dan tentunya juga
ada musholla dan ada beberapa rumah yang bisa disewa.
Yang unik dari danau-danau di Kalimantan adalah
airnya yang merah karena merupakan air tanah gambut dan air-air dari akar-akar
pohon di lahan gambut, dan kita juga bis amenjumpai rumah-rumah terapung atau
disebut rumah lanting.Jika bosan dengan pemandangan air saja, kita bisa singgah
lagi ke Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng milik Yayasan BOS yang tidak jauh
dari lokasi Tahai ini (+/- 1 km). Disini kita bisa melihat tindak tanduk orang
utan yang berada di kandangnya. Untuk melihat orang utan sebaiknya datang pada
hari Minggu, karena tempat untuk melihatnya hanya dibuka hari minggu dan hari
libur lain.
Selain melihat orang utan kita juga bisa mencoba
tracking ke dalam hutan-hutan yang masih dijaga kelestariannya yang masih
berada dalam areal penangkaran ini. Untuk masuk kedalam hutannya kita juga
tidak usah takut dengan tanah yang berupa gambut yang tergenang air karena
sudah disediain jalan berupa jembatan-jembatan kayu yang mengelilingi areal
hutannya. Didalam hutan kita bisa merasakan udara yang sejuk dan masih segar
dan juga bisa mendengarkan kicauan burung dan jika beruntung bisa bertemu
dengan Uwak-uwak, salah satu jenis kera yang hanya terdapat disini yang juga
dilindungi. Dan di hutan sini juga bisa dijumpai tumbuh-tumbuhan atau bunga yang
jarang ditemui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada Cerita yang Masih Belum di bahas Silahkan Berikan Komentar Ada di Bawah ini dan Berikan komentar anda Mengenai tentang isi Cerita diatas ini..
Saya Ucapkan Trimakasih Atas Kunjungannya ...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.