Situs Bukit Batu yang terletak di Desa Bukit Batu
Wilayah Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan (Kalimantan Tengah).
Cukup mudah untuk ke sana dengan menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi dengan biaya relative murah, jaraknya sekitar 72 km dari Palangka Raya melewati ruas jalan menuju arah Ibukota Kabupaten Katingan yang beraspal cukup mulus
Gambar: Bukit Batu Kasongan
Konon ceritanya, Riwut Dahiang adalah ayah dari
Tjilik Riwut sangat mendambakan sesuai dengan keyakinan yang dianut yaitu agama
Kaharingan, maka berangkatlah Riwut Dahiang ke suatu tempat yang dianggap
keramat yaitu Bukit Batu, dengan khusus Riwut Dahiang bertapa memohon diberi
anak laki-laki. Petunjuk yang dapat kelak dikemudian hari mengemban tugas
khusus bagi masyarakat sukunya.
Setelah dewasa Tjilik Riwut tetap mengikuti tradisi
orang tuanya di Bukit Batu, ia bertapa memohon petunjuk, setelah menerimanya
Tjilik Riwut dengan bangga menganggap dirinya sebagai “orang hutan” karena
lahir dan dibesarkan di tengah hutan belantara Kalimantan Tengah. Bukit Batu
inilah tempat pertapaan pada waktu jaman penjajahan Belanda, atau disebut jaman
revolusi waktu itu. Nama samara Tjilik Riwut adalah Sanaman Mantikei.
Batu tempat Tjilik Riwut balampah (bertapa) menurut
cerita waktu itu, ia bertapa didatangi oleh seorang gadis cantik (orang gaib)
namanya Bawin Kameloh dan memberikan sesuatu benda berupa batu yang bentuknya
seperti telinga manusia.
Batu Penyang tempat Tjilik Riwut menulis namanya
dimana letaknya berdampingan dengan batu tempat ia bertapa.
Telaga Bawin Kameloh, tempat mandi Bawin Kameloh dan
tidak pernah kering walaupun musim kemarau. Menurut cerita penduduk setempat,
apabila kita cuci muka dengan air tersebut maka bagi perempuan akan berwajah
cantik serta mudah mendapatkan jodoh, bagi lelaki akan terpandang, dihormati serta
dicintai kaum hawa.
Batu Kamiak, tempat burung kamiak/tambul anak
bertengger untuk menjaga alam sekitarnya.
Batu Tingkes, tempat orang yang ingin mengetahui
nasib dan kehidupannya apabila dapat masuk dan keluar Batu Tingkes maka
kehidupannya akan bahagia dan sebaliknya bila gagal maka hidupnya akan
menderita.
Batu Gaib, tempat roh halus yang suka menolong
manusia sewaktu kesusahan.
Batu Dewa, tempat roh khayangan, apabila berjodoh
maka orang tersebut dapat menjadi paranormal.
Batu Keramat, mempunyai hubungan dengan riwayat
kehidupan Tjilik Riwut.
Batu Raja, mempunyai nilai yang paling istimewa,
apabila seseorang pemimpin mendapatkan batu ini ia akan bersifat adil dan
bijaksana.
Batu Darung Bawan, orang yang gagah berani dalam
membela kebenaran setingkat dengan Bandar Rambang. Mereka orang gaib sebagai
penghuni Bukit Batu Manuah.
Batu Sial, tempat orang membuang sial.
Berkunjung ke situs ini harus mempunyai niat yang
tulus, karena penghuni di sekitar situs akan marah apabila pantangan tersebut
dilanggar.
Demikianlah riwayat cerita Mengenai Bukit Batu
Kasongan (Kalteng) semoga pembaca dapat memahami maksud dari isi cerita ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada Cerita yang Masih Belum di bahas Silahkan Berikan Komentar Ada di Bawah ini dan Berikan komentar anda Mengenai tentang isi Cerita diatas ini..
Saya Ucapkan Trimakasih Atas Kunjungannya ...
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.